Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia masih dihantui dengan keberadaan Covid-19 terutama setelah WHO mengumumkan bahwa pandemi masih belum bisa dipastikan kapan akan segera berakhir. Pandemi Covid-19 menyebabkan gangguan pada rantai pasokan global, domestik, volatilitas pasar keuangan, guncangan terhadap permintaan konsumen, dan dampak negatif pada sektor-sektor utama seperti perjalanan dan pariwisata. Indonesia juga merupakan salah satu negara yang menghadapi dampak besar di sektor pariwisata. Banyak pengusaha bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif yang mengeluhkan tentang dampak dari pandemi, contohnya pengusaha hotel di Bali yang menceritakan jika kerugian akibat pandemi lebih parah apabila dibandingkan dengan tragedi Bom Bali I dan Bom Bali II. Dari hal tersebut membawa dampak yang sangat signifikan bagi omset pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Kondisi ini serupa ketika wabah SARS di berbagai negara yang menyebabkan WHO mewanti-wanti perjalanan ke Asia, ditambah dengan pemberitaan media yang masif tentang penyebaran penyakit tersebut. Hal ini menyebabkan tiga juta orang kehilangan pekerjaan mereka di industri pariwisata, dan arus pariwisata di seluruh Asia berkurang hingga 70%.
KEMBALI KE ARTIKEL