Pada hari Selasa, 29 Oktober 2024, saya berada di depan kantor Polda Yogyakarta untuk mengikuti Demo Santri Memanggil, di mana para santri menggelar aksi damai dengan tema "Santri Bergerak Melawan Premanisme dan Menolak Miras." Suasana di sekitar sangat penuh emosi; ada semangat dan ketegangan yang meluap-luap. Para santri, yang sebagian besar mengenakan seragam khas mereka, yaitu koko berwarna putih dan jilbab bagi perempuan, menciptakan citra yang mencerminkan identitas mereka sebagai pelajar agama. Atribut seperti spanduk dan poster yang bertuliskan penolakan terhadap miras dan premanisme menjadi asesoris yang mendukung ekspresi mereka. Suara lantunan solawat dan yel-yel serta seruan yang tegas menambah nuansa solidaritas di antara mereka, menunjukkan keberanian mereka untuk mengawal proses hukum dari para pelaku kasus pengeroyokan penusukan 2 santri oleh oknum orang timur indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL