Gue dilahirkan di Pekalongan, tepatnya di desa Bener atau orang lebih mengenalnya “Pencongan”. Nama pencongan diambil dari posisi jembatan yang kebetulan waktu itu “mencong (gak lurus)”. Akan tetapi seiring berjalan waktu jembatan itu direhab (direnovasi) karena memang usia sudah tua. Dan jembatan sekarang sudah lurus, dan desa gue sekarang bernama “Bener”.