Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Obat yang Menyakiti

20 Januari 2022   06:14 Diperbarui: 20 Januari 2022   06:17 93 3
Dia yang ku kira obat
Ternyata dia penyebab luka yang paling berat
Sempat ku kekejar dengan harap
Ku tunggu dengan ketat
Dalam hujan tanpa kesudahan
Dalam malam tanpa pertaruhan
Meskipun luka adalah bara
Aku masih saja bahagia terbakar di dalamnya
Sebab rasa ku adalah air yang terus mengalir
Tatapi itu dahulu
Ketika aku menganggap mu rumah tempat terbaik dikala ku berkeluh kesah
Terimakasih lukamu begitu indah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun