"Ali, Ali, Ali!" Suara penonton begitu bergemuruh dan membahana ketika di layar tv 14 inch di ruang tengah rumah saya, terlihat sang petinju legendaris, Muhammad Ali, sedang menari-nari lincah sambil melayangkan jab-jabnya yang menyengat ke arah lawan. Float like a butterly, sting like a bee. Itulah ciri khas bertanding Ali. Dengan penampilannya yang hebat dan menghibur di atas ring dan dipadukan dengan kepiawaiannya merangkai kata-kata untuk menjatuhkan mental sang lawan, pada masa itu Ali muncul sebagai petinju yang sangat fenomenal. Karir bertinjunya langsung meroket dan sulit bagi siapa pun untuk membendungnya.
KEMBALI KE ARTIKEL