Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Semenjak Tragedi Karbala, Manusia Begitu "Ringan Tangan" untuk Menumpahkan Darah Sesama

21 Oktober 2015   15:30 Diperbarui: 24 Oktober 2015   23:51 135 1
Tanggal 10 Muharram adalah hari yang paling menyedihkan dan menyakitkan bagi Rasulullah SAW. Pada tanggal dan bulan itu, hampir 14 abad yang lalu, cucu kesayangan Nabi yang mulia, Imam Husain dan para pengikutnya, dianiaya dan dibunuh dengan kejam oleh sekelompok manusia durjana di padang Karbala. Dan ironisnya -- yang lebih menyakitkan lagi -- para pembunuh cucu Nabi itu mengaku sebagai pengikut dan umat Nabi Muhammad SAW. 

Adakah sesuatu yang lebih menyakitkan Rasulullah yang mulia daripada membunuh cucu yang sangat dicintai dan disayanginya itu? Begitu banyak hadits Nabi yang menggambarkan kedekatan dan kecintaannya kepada Al-Husain. Begitu pula tidak sedikit hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan Imam Husain.

Beberapa hadits tersebut antara lain adalah :

"Husain dariku dan aku dari Husain. Allah mencintai orang yang mencintainya. Husain adalah keturunan dari keturunan-keturunan Nabi."

"Hasan dan Husain adalah dua orang penghulu pemuda surga"

"Hasan dan Husain adalah dua orang pemimpin, baik dalam keadaan duduk maupun berdiri".

Dan apa yang akan didapatkan orang-orang yang begitu lancang dan berani menyakiti Rasulullah SAW? 

Allah berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan." (QS Al Ahzab : 57)

Disamping itu, dalam Islam, membunuh orang yang tak bersalah adalah sebuah dosa besar sebagaimana tersebut dalam salah satu ayat Al Qur'an. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun