Mohon tunggu...
KOMENTAR
Dongeng

Konflik Kulit Bundar Dari Negeri Dongeng

31 Mei 2015   12:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:26 46 0
Izinkan saya menceritakan atau mendongeng peristiwa dari dunia dongeng tentang perseteruan akibat intervensi Menteri Olahraga dan Kesenian terhadap Persatuan Olah Kulit Bundar sebuah negara RB (Republik Berantah). Hal ini jelas dikatakan intervensi karena dasar dari sangsi yang diberikan POKBD ( Persatuan Olah Kulit Bundar Dunia ) mengatakan hal tersebut. Kata intervensi memang sangat tabu bagi POKBD. Namun penguasa menganggap intervesi adalah hal biasa yang dilakukan. Ironisnya bagi Menteri Olahraga dan Kesenian menganggap bahwa ancaman sangsi POKBD dipersepsikan sebagai bentuk rongrongan terhadap kedaulatan bangsa atau negara  dan tidak akan terjadi....namun terbukti ....hehe...

Perseteruan itu terus berlangsung tidak ada yang dapat menghentikannya termasuk keputusan pengadilan sekalipun. Perseteruan terus memanas dan sibuk berargumen bahwa langkah yang diambil adalah untuk menyelamatkan Olah Kulit Bundar Negaranya. Negara tersebut  terus berkutat pada diskusi pembenahan dan berpolemik tanpa adanya bentuk nyata.

Akibat perseteruan tersebut Republik Berantah benar-benar terisolasi dari dunia luar, hal ini akibat kebijakan yang terus muncul merembet kemana-mana dan saling jegal seperti tidak diperbolehkannya dunia luar masuk ke negaranya mulai dari impor atau ekspor bahan pangan sandang sampai jaringan internet.

Berpuluh-puluh tahun kondisi tersebut berlalu, dari rezim penguasa satu ke penguasa berikut tanpa ada ujungnya, sampai suatu masa muncullah orang bijak yang dapat meredam dan menyelesaikan konflik yang sebenarnya sederhana dan membuat seluruh para pemimpin dan warga negaranya terdiam dan tersadar, Orang bijak tersebut tidak sengaja menemukan sebuah botol hanyut dan menepi dipantai tak jauh dari rumahnya, dan disampaikan ke Hakim Tertinggi untuk dibacakan dan disiarkan keseluruh pelosok negeri. Botol tersebut  berisi surat pemberitahuan dari Persatuan Olah Kulit Bundar Dunia yang menyatakan bahwa Olah raga tersebut sudah tidak ada lagi mengingat keberadaan kulit yang dijadikan bahan permainan tersebut sudah tidak tersedia lagi dan sebagai gantinya adalah olah raga digital.

Terlihat dalam catatan tambahan tertulis beberapa kalimat " Sehubungan segala akses tidak dapat menembus blokir yang negara anda lakukan  maka kami menyampaikan berita ini  dengan berbagai cara termasuk cara yang paling kuno yaitu mengirimkannya lewat botol dihayutkan dilaut, yang mudah-mudahan dapat diterima negara anda tepat sebelum pendaftaran keanggotaan ditutup dan selanjutnya tidak akan ada lagi penerimaan keanggotaan “.

Mendengar berita tersebut apakah akan ada yang dipersalahkan dan berkonflik lagi mengingat surat pemberitahuan tersebut sebenarnya telah dikirimkan puluhan tahun yang lalu dari saat dibacakannya surat pemberitahuan tersebut. Apakah perseteruan akan terjadi lagi dengan tema penyebab terlambatnya surat pemberitahuan itu diterima....seperti akibat Sangsi yang diberikan Persatuan Olah Kulit Bundar Dunia kepada Republik Beratah tersebut...????

Kompasiner yang dimulyakan semoga ini hanya terjadi dinegeri dongeng saja dan tidak terjadi di Indonesia....aminnn

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun