Perseteruan itu terus berlangsung tidak ada yang dapat menghentikannya termasuk keputusan pengadilan sekalipun. Perseteruan terus memanas dan sibuk berargumen bahwa langkah yang diambil adalah untuk menyelamatkan Olah Kulit Bundar Negaranya. Negara tersebut terus berkutat pada diskusi pembenahan dan berpolemik tanpa adanya bentuk nyata.
Akibat perseteruan tersebut Republik Berantah benar-benar terisolasi dari dunia luar, hal ini akibat kebijakan yang terus muncul merembet kemana-mana dan saling jegal seperti tidak diperbolehkannya dunia luar masuk ke negaranya mulai dari impor atau ekspor bahan pangan sandang sampai jaringan internet.
Berpuluh-puluh tahun kondisi tersebut berlalu, dari rezim penguasa satu ke penguasa berikut tanpa ada ujungnya, sampai suatu masa muncullah orang bijak yang dapat meredam dan menyelesaikan konflik yang sebenarnya sederhana dan membuat seluruh para pemimpin dan warga negaranya terdiam dan tersadar, Orang bijak tersebut tidak sengaja menemukan sebuah botol hanyut dan menepi dipantai tak jauh dari rumahnya, dan disampaikan ke Hakim Tertinggi untuk dibacakan dan disiarkan keseluruh pelosok negeri. Botol tersebut berisi surat pemberitahuan dari Persatuan Olah Kulit Bundar Dunia yang menyatakan bahwa Olah raga tersebut sudah tidak ada lagi mengingat keberadaan kulit yang dijadikan bahan permainan tersebut sudah tidak tersedia lagi dan sebagai gantinya adalah olah raga digital.
Terlihat dalam catatan tambahan tertulis beberapa kalimat " Sehubungan segala akses tidak dapat menembus blokir yang negara anda lakukan maka kami menyampaikan berita ini dengan berbagai cara termasuk cara yang paling kuno yaitu mengirimkannya lewat botol dihayutkan dilaut, yang mudah-mudahan dapat diterima negara anda tepat sebelum pendaftaran keanggotaan ditutup dan selanjutnya tidak akan ada lagi penerimaan keanggotaan “.
Mendengar berita tersebut apakah akan ada yang dipersalahkan dan berkonflik lagi mengingat surat pemberitahuan tersebut sebenarnya telah dikirimkan puluhan tahun yang lalu dari saat dibacakannya surat pemberitahuan tersebut. Apakah perseteruan akan terjadi lagi dengan tema penyebab terlambatnya surat pemberitahuan itu diterima....seperti akibat Sangsi yang diberikan Persatuan Olah Kulit Bundar Dunia kepada Republik Beratah tersebut...????
Kompasiner yang dimulyakan semoga ini hanya terjadi dinegeri dongeng saja dan tidak terjadi di Indonesia....aminnn