Drama kasus hukum yang menimpa mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sejak pertengahan 2011 (mungkin) sudah berakhir klimaks di tangan KPK. Pasca eks Bendahara Umum yang juga sohibnya di partai, Muhammad Nazaruddin ditangkap KPK, suara yang menyebut Anas terlibat korupsi kian nyaring. Tak pelak itu membuat kursi Anas sebagai Ketua Umum partai digoyang oleh orang-orang yang tidak menghendakinya jadi pimpinan partai pemenang pemilu 2009 itu. Diawali pada Februari 2013 Anas akhirnya ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK dalam kasus Hambalang. Karena terikat pakta integritas yang disepakati di partainya maka Anas –sehari setelah jadi tersangka- menyatakan berhenti sebagai Ketua Umum dan kader partai.