Bentangan pohon di sisi-sisinya menandakan batas teritorial dan histori. Bangunan bersejarah itu teronggok dalam sebuah kubangan kotak yang digali oleh para arkeolog. Saat ditemukan di ladang milik warga, ia layaknya harta karun dan anak yang baru saja lahir, meski ia sudah menjadi bagian dari peradaban ratusan tahun silam. Kabar yang dipercaya masyarakat sekitar menunjukkan pemahaman yang sama, yaitu bahwa Situs Dipan diambil dari seseorang bernama Dipa.
KEMBALI KE ARTIKEL