Matahari terbit dari timur seperti biasa
Masih harus berlari menuju hari yang berulang-ulang
Berawal dari langit gelap hingga terang benderang
Kawah, belerang, bibir jurang, dan bayang-bayang
Ijen dengan sejuta pesona
Pepohonan nampak tak renggang
Sayangnya, beberapa orang acuh tak acuh
Menjadi berkurang jika sekarang tak dijaga
Membangkang saling serang dan curang
Bumi pertiwiku
Terhipnotis dengan keelokkan nya
Gerobak-gerobak berjajar sepanjang jalan
Menjadi mata pencaharian demi mengais rezeki
Tak lelah berucap dan menawarkan apakah hendak menaiki?
Nyanyian ilalang membisiki telinga