Di balik gelar mulia dan jubah kebijaksanaan, seorang profesor ternyata bisa menjadi duri dalam daging. Ketika kekuasaan dan keserakahan bersatu, moralitas terbungkus rapi dalam kebohongan, menyusup seperti racun yang tak terlihat, merusak institusi yang seharusnya menjadi benteng kebenaran. Seperti penyakit yang menyebar tanpa terlihat, korupsi merusak moralitas institusi, menghancurkan kepercayaan yang dibangun dengan susah payah. Jubah kehormatan itu tak lagi menutupi noda-noda korupsi yang semakin menghitamkan hati nurani.
KEMBALI KE ARTIKEL