Pada tahun 1959, Presiden Sukarno memperkenalkan konsep "Demokrasi Terpimpin," yang menggabungkan elemen demokrasi dengan kontrol pemerintah yang lebih kuat. Meskipun tujuannya adalah menciptakan stabilitas politik dan sosial, sistem ini memberikan kekuasaan yang besar kepada pemerintah, dan konsep ini berakhir pada tahun 1965 dengan kudeta militer yang membawa Soeharto berkuasa. Selama Orde Baru, Indonesia mengalami periode otoriterisme yang stabil secara politik tetapi diwarnai oleh pelanggaran hak asasi manusia dan pembatasan kebebasan sipil.
Pergeseran signifikan terjadi pada tahun 1998 ketika demonstrasi mahasiswa dan tekanan masyarakat memaksa Soeharto mundur dari kekuasaan. Reformasi politik dimulai, membuka jalan bagi pemulihan demokrasi di Indonesia. Konstitusi 1945 diubah untuk mencerminkan prinsip-prinsip demokrasi langsung, dan pada tahun 1999, Indonesia mengadakan pemilihan umum langsung pertamanya. Proses ini menandai awal dari era demokrasi yang lebih inklusif dan partisipatif di Indonesia.
Sejak saat itu, negara ini telah mengalami serangkaian pemilihan umum yang relatif damai, menyaksikan transisi kekuasaan dari satu partai ke partai lainnya. Meskipun demikian masih banyak masalah masalah demokrasi yang sedang dihadapi oleh indonesia saat ini berikut pembahasannya mengenai masalah demokrasi di indonesia: