Banyak orang mengatakan bahwa bangsa kita ini bangsa yang toleran, ramah, dan saling menghormati. Tapi, kenyataan akhir-akhir ini justru memperlihatkan sebaliknya. Konflik kekerasan komunal bernuansa agama terjadi secara beruntun. Belum lagi konflik-konflik lain yang tidak terekspos media. Ditambah jejak rekam lainnya seperti terjadi di Aceh, Papua, Ambon, Lombok, Kalimantan, Makassar. Siapa yang bertanggung jawab atas ini semua? Para tokoh pemuka agama dan sebagian elit politik di negeri bisa dikatakan belum berhasil untuk lebih membumikan konsep Toleransi yang selalu mereka usung dan perjuangkan. Toleransi yang ada hanya eksis pada tataran level elit, tapi pada level
grass root/akar rumput belum. Bahkan sebagian elit politik yang lainnya memperlihatkan sikap intoleransi mereka yang terejawantahkan dalam kebijakan, undang-undang, dan peraturan yang telah disahkan.
KEMBALI KE ARTIKEL