ia tak akan padam, kecuali dimatikan si Penunu Jiwa
redup karena ulah daif, lantas benderang saat tersulut rahmatNya
Oh, bila sukacita ini tercerabut, pastilah hati terbakar kesedihan
janganlah memalingkan wajah saat pedih meraja dalam kujur sukma
betapa tiada arti diri bila kekasih tak memacu gelora
Jika raga tak dipedulikan lagi, ia hanyalah ampas kehidupan
sebelum semua kelam, raihlah roh ini! Bawalah pada cahaya
bila semesta jiwa penuh nyala, teranglah cinta tanpa dusta
Yogyakarta, 03 Agustus 2016
Silakan baca sajak saya yang lain: GAIRAH BERKATA DAN BERMAKNA