Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Gharar dalam Transaksi Ekonomi Islam

14 Oktober 2024   23:40 Diperbarui: 14 Oktober 2024   23:43 70 0
 gharor adalah "ketidakpastia"  maksud ketidak pastian dalam transaksi muamalah adalah "ada suatu yang ingin di sembunyikan oleh sebelah pihak dan hanya boleh menimbulkan rasa ketidak adilan serta penganiayaan kepada pihak yang lain menurut Ibn Rush, maksud gharor adalah "kurang penjelasan tentang keadaan barang (objek), kuantitas dan harga. Gharar juga berkaitan dengan masa penyerahan barang, terutama ketika uang sudah di bayar, tetapi waktu penyerahan barang tidak di ketahui". Ibn Tamiyah menyatakan ghoror adalah:"Apabila satu pihak mengambil haknya dan satu pihak lagi tidak menerima apa yang sepatutnya dia dapat" gharar yang ditarifkan dalam kitab qalyubi wa umairah, menurut mazhab imam Asy-Syafi'i adalah "satu (aqad)  yang akibatnya tersembunyi dari kita atau perkara diantara dua kemungkinan dan yang paling kerap berlaku ialah yang paling ditakuti". Saiful azhar rosly menyatakan, bahwa gharar yang dimaksud dalam pembahasan sah atau tidak sesuatu kontrak merujuk pada resiko dan ketidak pastian yang berpuncak padaperbuatan manipulasi manusia yang mengakibatkan kemudaratan ke atas pihak yang di zalimi. Secara sederhana dapat dikatakan suatukeadaan yang salah satu pihak mempunyai informasi memadai tentang berbagai elemmen subjek dan objek akad: gharar adalah komoditas yang menjadi objek akat, tidak jelas akibat, dan bahaya yang mengancam antara untaung dan rugi; pertaruhan atau perjudian   

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun