Memang, saya sempat berfikir bahwa Tuhan tidak adil. Di usia yang masih sangat muda, di saat teman-teman sebaya hidup penuh dengan “merdeka” saya mempunyai beberapa keterbatasan yang awalnya saya tidak bisa terima. Mulai usia 19 tahun tepatnya pada 16 September 2010 dokter memvonis ada sebuah abnormalitas di jantung sehingga saya merasa “terpenjara” dengan hal tersebut. Saya tidak bisa lagi ikutan menjadi tim sepak bola bersama teman sebaya karena dokter melarang saya untuk melakukan aktivitas berat.