Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Sejumlah Pejabat Berpesta Wisata Di Tengah Selimut Duka Bangsa Indonesia

1 November 2010   12:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:56 217 0
Langka tapi nyata memang, di tengah selimut duka yang merundung bangsa Indonesia, pasca meledaknya gunung merapi yang kemudian disusul dengan bencana Tsunami di Bumi Mentawai. Syahrul Yasin Limpo, yang nota bene merupakan orang nomor satu di belahan Provinsi Sulawesi-Selatan ini, malah sebaliknya larut dalam suasana pembukaan event Takabonerate Island Expedition Part 2, Seri Tahun 2010. Dikala Presiden Republik Indonesia bersama pejabat teras negeri ini disibukkan dengan kunjungan ke lokasi bencana Mentawai dan ledakan gunung merapi. Pemerintah Provinsi Sulsel, bersama unsur Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar nekat menggelar event wisata Takabonerate Island Expedition dengan menghambur-hamburkan biaya bernilai Milyaran Rupiah di tengah kondisi cuaca buruk. Terbukti, pada hari Rabu, (27/10) siang, helikopter jenis Air Transport Services PK-EAD yang ditumpangi Gubernur Sulsel dari Makassar, harus mendarat darurat di alun-alun Tribun Lapangan Pemuda Benteng Selayar bertepatan saat hujan lebat mengguyur langit Bumi Tanadoang. Di tempat terpisah,  saat para anggota PMI kasak-kusuk menyerahkan bantuan kepada korban bencana Mentawai dan ledakan Gunung Merapi. Ketua DPRD Sulsel, didampingi Wakil Gubernur tetap enjoy menikmati kegembiraan berwisata di Pulau Tinabo, Kecamatan Takabonerate. Dapat dibayangkan, ketika seorang Presiden RI harus meninggalkan kongres di luar negeri karena mendengar negaranya tengah dilanda bencana yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Sementara, Gubernur Sulsel tetap melaksanakan agenda awalnya untuk membuka event Takabonerate Island Expedition tanpa sedikit pun memperlihatkan rasa solidaritasnya kepada jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Jawa Tengah yang hari itu, ikut terjun langsung menyampaikan bantuan dan memberikan dukungan moral kepada warga masyarakat korban bencana ledakan gunung merapi. Padahal, event Takabonerate Island Expedition dinilai sama sekali tidak memberikan sentuhan berarti  terhadap kepentingan peningkatan taraf perekonomian masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar. Terlebih lagi, gaung dari kegiatan bertaraf Internasional yang dipusatkan di Pulau Rajuni, Kecamatan Takabonerate tersebut tak sedikitpun dirasakan manfaat dan faedahya oleh masyarakat Bumi Tanadoang. Demikian petikan pernyataan yang dilontarkan Koordinator Forjubi wilayah Indonesia Timur, Ir. Supardi Idris, sosok pekerja journalis, yang mengaku sangat dekat dengan pribadi SYL semasa Pilgub lalu. Bahkan, pihaknya turut menyesalkan tindakan gubernur idolanya yang lebih memilih, menikmati suguhan wisata pantai Takabonerate di saat sebahagian rakyat negeri ini tenggelam dalam suasana sedih dan duka  berkepanjangan akibat bencana Tsunami Mentawai dan ledakan gunung merapi.(fadly syarif)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun