Diakui atau tidak seluruh rakyat Indonesia tahu, kalau MMD adalah seorang yang jujur, bersih,tegas dan berani. MMD si segani kawan maupun lawan. Kredibilitasnya diakui siapapun. Dikalangan para mahasiswa di kampusnya. Dikalangan para akademisi. Dikalangan praktisi hukum. Dan tentu saja di kalangan para kyai sepuh NU di tanah Jawa dan Madura MMD juga di hormati. Dihormati karena bersih, berani dan jujur. Dengan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap MMD di kalangan manapun maka layaklah jika semua orang akan percaya bahwa pilihan MMD mendukung Prabowo adalah pilihan yang patut di tiru dan di ikuti.
Sebenarnya sayang sekali orang sekaliber MMD sudah di sia-siakan oleh Cak imin ketum PKB. Cak imin dan PKB tidak mendukung sepenuh hati MMD untuk dapat menjadi capres melalui poros alternative bersama partai Islam, golkar dan demokrat. Atau minimal MMD dapat menjadi cawapres jokowi. Andaikan MMD berduet dengan jokowi tentu peluang menang JKW makin besar karena meraup suara mayoritas NU dan umat Islam . MMD dapat di terima oleh semua kalangan islam baik muhammadyah dan Persis dan lainya. Sayang peluang menang itu di abaikan oleh team jokowi. Inilah awal kekalahan Jokowi . Menggandeng Cak imin dan PKB tidak berarti mengandeng jamaah NU. Cak imin sendiri sudah dianggap pengkhianat bagi keluarga Gus dur, sangat mungkin juga bagi para kyai lainya. Cak Imin dan khofifah ibarat kartu mati. PKB boleh dukung jokowi tapi tidak untuk jamaah NU.
Menyadari hal ini maka ketika MMD akhirnya memilih mendukung dan bergabung dengan Prabowo maka para pendukung jokowi menjadi gelisah dan takut. Jerih. Langkah MMD akan sangat mungkin di ikuti oleh para pesohor politik lainya. Terlebih lagi ketum NU kyai said agil juga menyatakan mendukung prabowo.Maka artinya lengkaplah sudah bahwa para pemilih NU akan memberikan suaranya ke Prbowo. Inilah yang membuat team jokowi senewen. Hingga para cyber arminya beramai ramai membully MMD,seperti panasbung, jasmev, JK4P. Mereka mencoba menyudutkan dan menjelek-jelekkan MMD. Padahal semakin kuat mereka membully MMD maka semakin terlihat siapakah yang sebenarnya jelek dan pengecut.
Coba saja masuk atau beri komentar di akun atau di blog para cyber army pro jikowi. Jika tulisan atau komentar kita berbeda dengan mereka maka kita akan panen sumpah serapah dan caci makian dengan bahasa yang sangat jauh dari santun. Di bully. Lucu, Mereka mengaku demokratis tapi tidak mau menerima pendapat yang berbeda. Tidak heran jika akhirnya MMDpun di perlakukan dengan cara yang sama. Untunglah makin hari makin banyak orang Indonesia yang cerdas dalam memilih. Selamat berjuang buat MMD. Smoga sukses!