Dalam diam aku gugup
menyaksikan aksi yang sedang beraksi
Aku ditikam keris aksara yang sedang menjajah sejarah darah
Â
Para pelakor melakor
di antara dendam darah yang membara
Berbalut benci berselubung serakah
Berlatar neraka yang menjarah amarah
Â
Hiruk pikuk
Pihak memihak terus berteriak
Ruh deru amarah kian membara
Merebut hak yang tak berhak
Menegak tegak adil yang sigap
Â
Hunus bengis, tampang berpapasan
Bisu sulit melambung salam
Ah
Kita adalah saudara dari satu darah
Untuk apa berebut bumi
Yang dihuni sesama insani
Mengapa harus bertengkar dengan belukar
Â
Harusnya kita saling menyembah tawa
Mestinya kita saling mengungkap duka
Sebab kita satu
Satu dalam darah dan sejarah