Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Uang "Jale" Untuk Para Wartawan.

26 Mei 2013   19:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:59 198 0

Namun tak ada asap jika tak ada api, mentalitas para wartawanlah yang seharusnya dipertanyakan dalam menjalankan kerja-kerja redaksi. Apakah menjalakannya dengan hati dan logika ataukah “ada uang abang beritakan ga ada uang sorry la yaw”.

Tentu kita masih ingat dengan sosok kontroversial Nazzar Musdalifah. Pada beberapa bulan yang lalu hampir setiap hari muka mereka muncul dilayarkaca televisi, apapun yang mereka lakukan pasti diberitakan, kalau perlu media membuat settingan supaya dia terus eksis, apapun kalau ada uang semua lancar.

Ternyata dibalik itu semua uang “jale” sangat berperan, hanya sekedar informasi untuk setiap peliputan nazzar musdalifah maka wartawan akan mendapatkan uang “jale” berkisar antara 300.000 sampai 750.000 rupiah, tergantung dari jenis medianya apakah cetak ataukah elektronik.

“Uang ‘jale”’itu seperti orang makan jengkol, enak bikin ketagihan tapi baunya ga ketulungan malu-maluin,” ujar soekardi ketua buruh tulis salah satu media (26/05). Walaupun kita masih mandapatkan upah yang tidak sebanding dengan pekerjaan kita apakah kita harus menjadi budak narasumber nakal, yang justru memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi si penerima informasi, karena berkat media orang bisa disayang, dihormati bahkan dibenci, imbuhnya.

Tentunya dunia jurnalis tak selamanya menghamba terhadap para pemilik harta dan tahta, masih banyak puls yang memiliki idealisme dalam menjalankan kerja-kerja redaksinya. Walaupun pundit-pundi “jale” akan selalu menggoda disetiap tanggal tua.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun