Ucapan Tahun Baru dari Jalur Gaza (Sebuah Puisi; Suara Hati Palestina)
31 Desember 2011 19:23Diperbarui: 25 Juni 2015 21:302760
Tahun ini aku gak mampu se-euforia tahun lalu, sob. Seiring waktu berjalan, aku kenal beberapa pemuda Palestina di Sudan ini. Mereka kabur ke Sudan karena diusir dari Negaranya sendiri oleh penjajah Israel. Dan sampai detik ini, kondisi di tanah air mereka masih sangat memprihatinkan, terutama Kota Al-Quds dan Jalur Gaza.Iya, Sob. Malam tahun baru ini, aku menemani mereka berdo’a agar Israel segera meninggalkan Palestina. Dan berdo’a agar masyarakat se-dunia mau peduli atas penderitaan mereka. Kalau sobat-sobat sadah ada di posisi aku, pasti sobat juga akan merasakan hal yang sama.Ini ada sebuah puisi untuk kita semua, terutama kaum muslimin. Puisi ini mewakili sedikit dari jeritan hati-hati mereka, masyarakat Palestina..Kartu Ucapan dari Jalur GazaOleh: Fahrie SadahSaudaraku se-Islam..Dari Gaza aku menunjuk diamDalam blokade Yahudi Israel aku membisikHentak serdadu lebih lantang dari nyalak anjing malam butaSengau heli bersungut tajam, lebih merdu dari kicau nuri pagi tanpa seriTank-tank hijau tua merah darah, lebih gelak dari tawa kawanan hyenaMarah, kejam, buas menerkam..Saudaraku se-iman..Dari Gaza aku merutuk bisuKenapa berperang dalam perang?Wahai Wahabi, Sunni, Syi’ah, Salafi, Modern, NU, Muhammadiah !Perang sesungguhnya di sini, Al-Quds-mu yang meriangDingin tanpa selimut, hujan tanpa payung, panas tanpa pelepah kurmaBadai..tanpa dekapan bundaSaudaraku se-akidah..Dari Gaza aku menjerit senyapAl-Qur’an sahaja buku hidupkuHelaku tinggal beberapa hafalan ayat
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.