Tetapi walaupun begitu, dengan adanya MoU tersebut, langkah PSSI kedepannya bukanlah menjadi semakin mudah, tetapi malah semakin rumit karena PR-PR yang harus diselesaikan akan bertambah banyak dan ini tentunya sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak yang terlibat dikancah persepakbolaan seperti Pemerintah, Swasta sebagai pihak kedua, dan Masyarakat Bola itu sendiri.
Mungkin PR terberat yang harus diselesaikan oleh PSSI adalah menentukan format baru untuk Liga musim depan yang profesional dengan mengakomodir peserta dari IPL dan ISL yang sesuai dengan standard AFC/FIFA. Dalam penentuan peserta tersebut sangat diharapkan transparansi dari PSSI akan hasil dari Assesment yang akan menentukan klub-klub yang berhak ikut kompetisi tertinggi di Negara kita ini. Masalah ini sangat krusial sekali karena jika ada pihak klub yang tidak puas tetapi PSSI tidak bisa memberikan jawaban dengan pasti, bukan tidak mungkin akan muncul masalah baru lagi dan juga akan muncul sekelompok orang yang menamakan penyelamat dengan nama baru lagi.
Dengan adanya MoU tersebut yang saya rasa sudah mengakomodir keinginan pecinta sepakbola Indonesia, diharapkan suporter yang selama ini terpecah khususnya di Kompasiana Kanal Bola ini dapat bersatu lagi dan tidak lagi saling menghujat satu sama lainnya, tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas (sampe isi kebun binatang pun disebut..padahal mereka nggak ikut-ikutan..hehe) serta MARI bersama-sama kita MENGAWAL PSSI dengan kritikan yang membangun dan MARI bersama-sama kita MENCEGAH KPSI BANGKIT KEMBALI !!!
Salam..