Sebuah persahabatan yang di bangun dikala perkuliahan, semuanya berubah tatkala jabatan dan kekuasaan menghampiri. Apalagi di tambah dengan materi yang mumpuni yang tinggal tunjuk sana sini. Memang kehidupan itu berputar kadang di atas ataupun sampai di bawah, tetapi toh tidak harus dengan sebuah pengorbanan persahabatan.
Sakit hati ini, tertegun diam dan hanya berfikir......Masa iy????kucoba untuk selalu berfikir positif, tapi semkin kuat ku berfikir dan untuk melupakannya, semakin kuat pula kata-kata itu terngiang di telinga ini.
Saat setelah usai mata perkulihan, ku bergegas turun untuk menyusul yang lain, tiba-tiba bertemu sorang dosen dan dia berbicara kepada saya : "Besok dateng ya, acaranya sudah saya tag di facebook dan ajak teman yang lain termasuk....TTTTTT." Saya pun menjawab"InsyaAllah,,,, setelah itu aku langsung bergegas pulang, ku panaskan sepeda motor kesayanganku yang penuh dengan kenangan, sejarah historik yang tak bisa dilupakan. Kukendarai sepeda motor dengan kecepan 40-60m/jam, tak lama kurang lebih 45menit aku telah sampai di rumah kostan berlantai 3 dan berkamar mandi 1. Aku langsung mengambil laptop dan modem, ku buka facebook, dan benar adanya yang di katakan dosen.
Singkat cerita keesokan harinya, ku bergegas berangkat ke kantor dimana saya bekerja, seperti biasa setiap paginya melakukan aktivitas kantor, di sela-sela jam lengang ku coba telepon tapi tidak di angkat-angkat juga ku berfikir barang kali lagi sibuk, ku coba sms tapi sampai waktu menunjukan waktu pulang kantor tak ada sms maupun telepon balik.
Disinilah awal mula kejadian ini dan mengapa ku mengambil topik ini, karena waktu sudah hampir mendekati acara yang telah di janjikan, ku coba telepon dia lagi. Alkhamdulillah diangkat, tapi......
"Assalamu'alaikum.......ini dengan TTTTTTT"
"Wa'laikumsalam, ya maaf ini dengan siapa ya,,,,,???malah nanya balik
"Hamid...Hamid
"Hamid mana ya.....???
"ini dengan TTTTT kan"
"Iya.....tapi maaf salah sambung"
"Oooooo...y sudah maaf ya kalau ganggu"
Dengan sedikit kekesalan dan kekecewaan aku akhirnya mengahdiri acara undangan tersebut, tak di sangka dan diduga di sana saya bertemu dengan dia. Tak ada rasa bersalah atau apapun dalam raut mukanya ketika bersalaman dan berjabat tangan. Aku pun mulai bertanya untuk masalah tadi, tak tau sambil bagaimana seolah dia tidak mau membahas masalah tadi, dia pun langsung pergi. Dalam hati saya yang coba selalu berfikir positif tentang dia, terlintas fikiran yang kurang baik. Oooooo....ternyata, Begini ya....????y sudah cukup tau saja
=========09-12-11==========