Halo smart people.... generasi muda masa depan! Saat ini dunia sedang berlomba-lomba dalam menangani krisis energi dengan menggunakan energi terbarukan. Caranya adalah dengan menggunakan energi alternatif, salah satunya sel surya perovskite. Sel surya perovskite atau yang dikenal sebagai perovskite solar cells (PSC), merupakan salah satu teknologi fotovoltaik generasi terbaru yang memiliki potensi besar dalam dunia energi terbarukan. Teknologi ini memanfaatkan material perovskite sebagai lapisan utama yang bertanggung jawab untuk menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik. Perovskite sendiri adalah bahan kristal dengan struktur yang sangat khas, di mana ion logam seperti timbal atau timah terletak di pusat struktur kubus. Struktur ini dikelilingi oleh enam ion halida, seperti fluor, klor, bromin, atau iodium, yang membentuk konfigurasi oktahedron (Rahmanita., 2015).
      Keistimewaan struktur ini membuat material perovskite sangat efisien dalam menyerap spektrum cahaya yang lebih luas dibandingkan dengan sel surya berbasis silikon konvensional. Hal ini memungkinkan PSC untuk mencapai efisiensi konversi energi yang tinggi, menjadikannya sebagai alternatif yang menjanjikan untuk menghasilkan energi bersih dan terjangkau. Selain efisiensinya yang tinggi, perovskite juga menawarkan kelebihan dalam hal biaya produksi yang lebih rendah karena proses pembuatannya dapat dilakukan dengan metode yang lebih sederhana dan hemat energi.