Istilah positivisme pertama kali dikemukakan oleh Auguste Comte. Menurut Comte, postivisme merupakan kajian ilmiah dan suatubtingkatan dalam perkembangan pikiran manusia. Pikiran berkembang melalui tahap-tahap teologis, metafisika, dan positivis, yangdibedakan terutama oleh metode-metode eksplanasinya. Pada tahap teologis, berbicara dalam konteks entitas supranatural seperti roh-roh dan Tuhan. Pada tahap metafisika, eksplanasi dijelaskan dalam konsep yang abstrak, kekuatan-kekuatan personifikasi dalam alam seperti hukum moral. Pada tahap positivis eksplanasi dinyatakan dalam konteks hukum-hukum yang menghubungkan fakta satu sama lain. Logika positivis menjelaskan setiap fenomena yang menurut hukum gejala itu adalah unsurnya.