tahun. Seharusnya ini menjadi tahun pertamaku merasakan bangku pendidikan. Sudah
lama aku mendambakan hal itu. Namun, di wilayahku kini tidak ada lagi sekolah.
Yang ada hanya sisa puing-puing bangunannya saja. Mimpiku hancur seketika saat
kekacauan itu terjadi di negara kami. Bermacam serangan muncul dari berbagai
arah, memusnahkan semua yang ada di depannya. Tak hanya bangunan sekolah dan rumah,
tapi juga raga-raga orang tak bersalah.