Musim kampanye pemilihan legislatif telah dimulai, meskipun seperti dilansir dalam beberapa media (cetak/elektronik) sebelumnya bahwa pada kenyataannya seluruh parpol peserta pemilu tidak ada yang cukup kesatria untuk mengikuti aturan yang ditetapkan oleh bawaslu secara fair, mereka "mencuri" start secara terang - terangan bahkan di depan mata Sang Pengawas proses pemilihan (Bawaslu dan panwaslu) dan didepan mata seluruh rakyat Indonesia. Tak pelak lagi, banyaknya tayangan propaganda agar rakyat memilih mereka dengan redaksi gombalan yang bermacam - macam yang tampil setiap harinya, itu terjadi jauh sebelum tanggal 15 maret 2014 yaitu waktu resmi untuk berkampanye secara terbuka bagi para "pujangga" politik tersebut. Apa yang mereka inginkan? Tentu saja kemenangan, kemenangan untuk sebuah kursi di parlemen dan kemenangan untuk memperkuat "dominasi" di tubuh pemerintahan dengan masing - masing warna partai yang mereka bawa. Adakah yang berpikir bahwa kemenangan mereka adalah kemenangan rakyat? Kemenangan akan mimpi perubahan yang telah lama mereka impi - impikan? Mungkin itu akan menjadi poin kesekian.