Fluktuasi ketinggian muka air memiliki dampak yang signifikan terhadap sektor pertanian, terutama di daerah-daerah yang bergantung pada irigasi dan sumber air alami. Perubahan ketinggian muka air, baik berupa kenaikan maupun penurunan, dapat mempengaruhi ketersediaan air untuk irigasi, yang pada gilirannya berdampak pada produktivitas tanaman. Ketika muka air turun, petani mungkin menghadapi kekeringan yang dapat menyebabkan penurunan hasil panen, sementara kenaikan muka air yang berlebihan dapat menyebabkan banjir, merusak tanaman, dan menggenangi lahan pertanian. Selain itu, fluktuasi ini juga dapat mempengaruhi kualitas air, yang berdampak pada kesehatan tanaman dan tanah. Oleh karena itu, pemantauan dan manajemen yang efektif terhadap ketinggian muka air menjadi penting untuk memastikan keberlanjutan produksi pertanian dan ketahanan pangan.
Pengertian dan Penyebab Fluktuasi Ketinggian Muka Air
KEMBALI KE ARTIKEL