Ruangan ber-AC, free hotspot, sofa yang nyaman–yang setidaknya di sana bisa tiduran sembari nonton televisi, semua hal ini tetap saja tak mampu ‘mengubah’ bahwa ia adalah sebuah Rumah Sakit. Tempat dimana keberadaan kita disana dikarenakan ada suatu hal yang tidak baik terjadi pada diri sendiri, ataupun orang-orang terdekat. Tempat dimana selengkung senyum yang tersungging di bibir, justru mengundang nyeri yang samar yang menusuk ke dalam hati dan membuat telaga bening menggenangi sudut-sudut mata.
Kecuali, keberadaan kita disana untuk menantikan sebuah kebahagiaan, kelahiran.
KEMBALI KE ARTIKEL