Pantulan cahaya pagi dari cermin nahkoda menandai waktu bagi Jono untuk bangun dan bersiap menuju tepi laut. Ia bersiap pergi ke pasar setelah menaruh keranjang berisi hasil tangkapan ikan. Jono selalu berdoa dan berterima kasih kepada Tuhan atas perlindungan-Nya selama perjalanan di laut. Tidak lupa, ia mengingat bapaknya yang selalu ada di sisinya selama bekerja di laut. Dengan senyum penuh kenangan, Jono mengeluarkan kompas kecil yang tergantung di kalungnya, menatapnya sejenak, lalu menciumnya dengan penuh kasih.
KEMBALI KE ARTIKEL