Walaupun hanya seorang petani tidak salah kalau saya ikut berbicara dan menganalisa ala kadarnya setelah Setya Novanto resmi sebagai ketua Umum Golkar yang baru, apalagi ayah saya seorang Golkar Sejati yang sering bercerita tentang kebaikan Golkar di Era Soeharto, dan karena kefanatikannya sewaktu Pemilihan Umum Pertama di zaman Reformasi, Ayah saya langsung mencoblos nomor 2 yang merupakan nomor kebanggan Partai Golkar di zaman 3 Partai, belakang dia baru tahu ternyata yang dipilih Bukan Golkar tapi Partai Krisna yang bernomor urut dua.