Alasan perombakan kabinet Jilid I itu, selain karena pertimbangan kinerja sejumlah menteri yang tidak memuaskan, tapi alasan lain yang sulit dipungkiri, adalah dominan karena kondisi perekonomian Indonesia pada saat itu, termasuk terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika (USD). Para menteri yang mengurusi bidang ekonomi, dinilai berkinerja buruk karena tak mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi dan penyelamatan nilai rupiah.
KEMBALI KE ARTIKEL