Tolikara, sumpah mati. Nama itu sangat asing. Hanya sedikit mulut orang pernah menyebut. Itu sebab, juga tak banyak telinga pernah mendengarnya. Tapi kini, sejak 17 Juli 2015, nyaris seluruh mulut menyebutnya. Telinga pun seringkali mendengarnya. Banyak mata dan muka orang Indonesia, bahkan dunia internasional, mengalihkan pandangannya ke sana. Oleh mata rakyat kebanyakan, terlebih mata para pemimpin negeri ini. Sepekan terakhir, seolah semua mata tak mau berkedip. Seolah perhatian tertuju ke sana. Ke Tolikara.
KEMBALI KE ARTIKEL