Dalam lanskap pendidikan yang semakin beragam, peran konselor sekolah, khususnya dalam lingkungan multikultural, menjadi sangat penting. Konselor sekolah modern, atau "guru BK" dalam konteks Indonesia, harus memahami kompleksitas latar belakang budaya, kepercayaan, dan praktik yang beragam di antara para siswanya. Inovasi dalam praktik konseling yang dirancang khusus untuk lingkungan multikultural dapat menghasilkan pemahaman, komunikasi, dan dukungan yang lebih baik bagi para siswa. Artikel ini membahas pendekatan inovatif yang dapat diadopsi oleh konselor sekolah untuk terlibat secara efektif dengan siswa mereka yang beragam, strategi untuk memahami budaya yang berbeda, dan dampak konseling multikultural terhadap hasil belajar siswa.
KEMBALI KE ARTIKEL