Es
strup (semacam es sirup) saya tersisa setengah gelas. Setidaknya dua tegukan lagi es akan habis. Tapi, es saya tak kunjung habis. Karena ada yang mengalihkan perhatian agar tak segera mengabiskan cairan merah nan segar itu. Pengalih perhatian itu, seorang sahabat tua saya. Dia tiba-tiba datang, mengambil posisi duduk di hadapan saya. Sambil
mengengeh terpancar senyum khasnya.
KEMBALI KE ARTIKEL