Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Keindahan Batik Gentongan Tanjung Bumi

26 Desember 2013   08:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:29 791 0
Perjalanan kami para peserta Cultural Trip Potret Mahakarya Indonesia terus berlanjut. Setelah makan siang di Bebek Songkem Bangkalan, bis yang kami tumpangi terus melaju menuju Tanjung Bumi. Sambil duduk di pinggir jendela, saya menikmati setiap detik perjalanan menyenangkan ini. Paduan antara kehijauan sawah, padang sabana, biru laut di pesisir pantai, menjadi pemandangan yang saya saksikan dari balik kaca jendela bis. Cuaca hari Jum'at (13/12) memang sungguh sangat bersahabat sehingga saya dapat menikmati panorama dengan lebih leluasa. Kurang lebih 1,5-2 jam perjalanan kami tempuh sampai akhirnya bis yang kami tumpangi memasuki gerai Zulfah Batik. Kami diterima dengan ramah langsung oleh sang pemilik Zulfah Batik, Pak Alim ditemani sang isteri tercinta, di sebuah paviliun yang menjadi semacam ruang pamer batik, tak jauh dari rumah induk yang lumayan megah. Beliau kemudian menjelaskan bahwa budaya membatik merupakan warisan leluhur yang diturunkan secara turun temurun, dari generasi ke generasi. Tanjung Bumi terletak di pesisir pantai, mempunyai sejarah yang lekat dengan perkembangan batik itu sendiri. Dahulu, sambil menunggu sang suami pulang berlayar ke negeri yang jauh, para perempuan Tanjung Bumi menghabiskan waktu luangnya dengan membatik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun