Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Pelestarian Mangrove dan Ulat Bulu Menyerang

14 Juni 2011   16:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:31 433 1

“Kalau bukan KITA siapa lagi yang melestarikan-nya ?”

Jangan hanya slogan-slogan saja yang berkampanye untuk melestarikan-nya, tapi mulailah membangun kesadaran diri masing-masing untuk mau dan bisa melestarikannya. Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh diatas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dan dipengaruhi pasang-surut air laut. Hutan mangrove di Indonesia adalah hutan yang terluas dibandingkan dengan Benua Amerika dan eropa. Luas hutan mangrove di Indonesia 2,5 hingga 4,5 juta hektar dan sekitar sepertiga hutan mangrove berada di papua yang mencapai 1,3 juta ha.

Belum lama ini terdengar kabar tentang mewabahnya ulat bulu yang terjadi di berbagai daerah atau di pelosok negri sekalipun. Ulat bulu menyerang pohon mangrove di Balikpapan tepatnya di kelurahan margomulyo.

Suroto selaku Ketua LPM margomulyo mengatakan kejadian diserang ulat bulu memang jarang terjadi di kawasan konversasi hutan mangrove, apalagi kawasan ini dijadikan sebagai kawasan wisata, bahkan jembatan atas air yang mengelilingi kawasan hutan mangrove tak luput dari serang ulat bulu.

Kawasan konversi mangrove pada tahun 2010 menjadi juara 2 tingkat nasional, dalam lomba ruang terbuka hijau. Yang dilestarikan oleh warga dari berbagai elemen bahkan artis sekalipun, dan sekarang rusak akibat serangan ulat bulu.

Sebagai Negara kepulauan, Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 81.000km. Jajaran pantai ini tergabung di dalam 17.508 pulau yang merupakan gabungan antara bentuk ekosistem pantai dan hutan pantai. Dengan banyaknya pulau-pulau ini, maka banyak pulaekosistem hutan pantai yang tumbuh disekitar garis pantaitersebut. Ekosistem hutan pantai ini sangat berperan penting dalam kehidupan biota darat dan biota lau. Diketahui juga bahwa beberapa tipe hutan pantai merupakan tipe perantara antara ekosistem hutan dengan ekosistem laut (Sugiarto dan Willy, 2003).

Sebagaimana diketahui bahwa pantai merupakan pemandangan yang mempesona bagi banyak orang. Kawasan ini ditumbuhi jenis tumbuhan semak belukar, yang disebut sebagai hutan mangrove. Hutan mangrove ini mempunyai peran yang sangat penting bagi manusia dan hewan didalamnya atau disekitarnya, bahkan bagi mahluk hidup yang tinggal disementara waktu (Arief, 2003).

Cara pelesraian hutan bakau seperti shylvofishery (semacam perikanan pakai hutan). Tambak dibangun berpetak-petak dengan parit keliling sebagai mana mestinya. Di bagian tengahnya yang lebih dangkal ditanami beberapa pohon bakau. Setelah semua pohon bakau tumbuh berkembang, giliran kita (masyarakat) bertugas untuk menjaga dan melestarikannya. Pada sisi lain, karna akar mangrove sangat yang kokoh mampu menahan abrasi, hempasan gelombang ombak dan bahkan menetralisasi senyawa-senyawa yang mengandung racun. Banyaknya hutan mangrove juga mampu menahan intrusi air laut. (untuk lebih detailnya intrusi air laut http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090605012106AA0hd7J ). (Amrillah Fajri)

Sumber :

http://ikanmania.wordpress.com/2008/02/29/pelestarian-hutan-bakau/

http://www.metrobalikpapan.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=54845

http://ikanmania.wordpress.com/2008/02/29/pelestarian-hutan-bakau/

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/23774

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun