Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Ternate-Tidore Day-1 : Batu Angus, Danau Tolire, Benteng Tolukko, Benteng Oranje, Benteng Kalamata, Pantai Seribuan

3 Desember 2012   03:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:16 1130 0
Plesiran Tempo Doeloe

Ternate-Tidore Day-1 : Batu Angus, Danau Tolire, Benteng Tolukko, Benteng Oranje, Benteng Kalamata, Pantai Seribuan
Kamis 19 Nopember 2009

Selesai mengurusin bagasi para peserta yang disambut oleh panitia lokal: Dina, Ama, Budi dan Pak Aziz dari Dinas Pariwisata Maluku Utara (Malut), peserta menuju bus yang sudah disediakan dengan dibagikan sarapan nasi kuning khas Ternate yang cukup gurih yang kami santap didalam bus. 3 bus disediakan oleh panitia lokal yang untungnya berAC walaupun Acnya tidak begitu dingin. Namun demikian karena kami menyadari berada di Ternate yang jauh dari hiruk pikuknya kegiatan pariwisata maka kami maklumi saja dengan sedikit menahan komplain. Tepat pukul 08.00 pagi kami memulai Plesiran Tempo Doeloe dengan mengunjungi obyek pertama yaitu Batu Angus.

Batu Angus

Batu Angus yang terletak 17 km dari Ternate yang dulunya merupakan lokasi aliran lava yang membeku dan berwarna hitam yang terdapat di suatu kawasan yang cukup luas, terletak dikiri kanan jalan raya kearah Pantai Sulamadaha, tidak jauh dari bandara. Semua peserta dari 3 bus yang membawa kami serempak turun dan dimulailah perkenalan antar peserta, yang tadinya banyak yang belum kenal satu sama lainnya dan diikuti dengan foto-foto. Udara pagi itu cukup sejuk karena baru saja hujan berhenti. Pak Aziz pemandu kami dari Dinas Pariwisata Propinsi Maluku Utara menceritakan tentang sejarah terjadinya Batu Angus dimana lava yang sudah membatu dan berwarna hitam berasal dari muntahan kawah Gunung Gamalama yang meletus pada tahun 1608. Batu-batu berwarna hitam dan dengan ukuran yang besar sampai membentuk suatu hamparan yang luas sekali. Kami membayangkan betapa dahsyatnya dan mengerikan letusan gunung api tersebut, aliran lava panas, kepanikan warga disekitar lokasi tersebut. Namun lamunan dan bayangan masa silam tersebut lenyap seketika karena menyaksikan indahnyapemandangan ke arah Pulau Hiri dan pulau sekitarnya serta lautnya yang tenan membiru, menambah kekaguman kami di awal plesiran. Selesai urusan potret memotret rombongan Batmus bergerak ke arah utara menuju Danau Tolire.



Danau Tolire

Hanya berjarak sekitar 3 km dari Batu Angus kami sampai dikawasan wisata alam yang unik yaitu Danau Tolire Besar. Kawasan ini dikembangkan oleh Pemda setempat sebagai tempat wisata yang telah ditata dengan membuat taman dan tenda-tenda bagi pengunjung. Danau Tolire ini merupakan danau vulkanik yang dalam dan terjal yang katanya banyak dihuni oleh buaya misterius. Menurut cerita masyarakat setempat pada saat Perang Dunia ke-2 sebuah pesawat milter pernah jatuh ke danau tersebut dan hilang lenyap tak ada bekasnya. Curamnya tebing danau ini sehingga tidak memungkinkan pengunjung untuk sampai kepinggir danau. Beberapa anggota rombongan berusaha menyusuri jalan setapak untuk turun ke dekat danau, namun tidak ada yang sampai ke dekat danau karena alamnya menyeramkan dan terkesan angker. Puas berfoto ria pejalanan dilanjutkan dan kali ini menuju ke hotel untuk beristirahat karena banyak peserta sudah kelelahan. Hotel tempat kami menginap selama di Ternate adalah hotel Amara Internasional berbintang 4 yang mewah dengan pemandangan menghadap kedua arah ke Ternate dan ke Tidore.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun