Sok menganalisa peta politik, sok mengerti dan peduli pada politik praktis, sok menilai kekurangan atau kelebihan capres2, semua hanya omongkosong dunia maya. seolah masing2 orang/kelompok menunjukkan dirinya paling Cerdas Soal politik, padahal kalo di berikan wewenang memimpin ,blm tentu tahan Godaan pada Uang suap atau Uang korupsi. tapi biarlah, itulah cermin beberapa gelintir karakter orang Indonesia yg hanya sok sok an , sok pinter, sok tahu dan yg jelas, Latah. siapapun yg jadi Presiden, pastinya sudah melalui seleksi alami,jika ada kecuranganpun pasti akan ketahuan, mata jutaan rakyat melihat kok. jika penguasa terus terusan berpihak pada kaum borju, paling2 akan Terulang lagi PENYEMBELIHAN Leher orang2 yg di anggap pengkhianat Amanah Rakyat, Penjarahan toko/swalayan dan rumah2 orang kaya, pembunuhan terhadap pejabat/wakil rakyat yg mengingkari janji setia mensejahterakan kaum miskin. jangan kaget, bukankah sejarah akan selalu terulang? Di cegah atau di analisis sampai buang air darah pun,selama para pejabat negara dan wakil Rakyat tetap melakukan pengkhianatan amanat Rakyat,kelak juga pasti di sembelih oleh Kaum Miskin yg dikecewakan. Hukum jagal tetap akan Berlaku, atas kehendak Sang Maha Kuasa.
KEMBALI KE ARTIKEL