Di sudut kota yang ramai, di antara hiruk pikuk keramaian dan gemerlap lampu-lampu kota, Arif sering kali menemukan dirinya memikirkan Lila. Mereka telah berteman sejak masa kuliah, menghabiskan waktu bersama di perpustakaan, kafe, dan berbagai sudut kampus yang kini hanya tinggal kenangan. Perasaan yang Arif simpan dalam hatinya tumbuh semakin kuat seiring berjalannya waktu, namun ia tetap memilih menyimpannya rapat-rapat, terbungkus dalam diam.
KEMBALI KE ARTIKEL