Mungkin bagi sebagian masyarakat yang hidup di Kota Besar, sudah jarang terjadi pernikahan dibawah usia dua puluh tahun. Banyak alasan masyarakat kota untuk tidak melangsungkan pernikahan dibawah umur, mulai dari ekonomi yang belum mapan, kondisi psikologi yang belum stabil, ataupun modal pendidikan yang belum siap. Akan tetapi, beberapa kondisi tersebut berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di daerah Pusung Malang, salah satu Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Daerah yang terletak di bawah kaki Gunung Bromo, dibutuhkan waktu tempuh dua jam perjalanan dari Kota Pasuruan. Sebuah desa dengan kondisi alam masih asri, namun menyimpan fenomena masyarakat yang cukup miris. Banyaknya anak-anak Pusung Malang yang menikah dibawah usia 16 tahun
KEMBALI KE ARTIKEL