Beberapa bulan terakhir, perang ketangkasan menjadi tema hangat di surat-surat kabar lokal. Topik
adu jotos menjadi
headline news malah. Antar geng, antar aparat keamanan, antara aparat keamanan dan masyarakat sipil, antar pejabat publik, pun antar masyarakat sipil sendiri. Bahwa untuk mendapatkankan hak-hak tertentu, dan atau menyelesaikan sebuah persoalan, seseorang mesti menggunakan jalan adu kekuatan otot. Dan bahkan sampai berdarah-darah. Ini namanya keberanian fisik. Tetapi apa gerangan? Ataukah memang kecerdasan budi dan kekuatan komunikasi sudah tak mempan lagi. Karena itu, bertarung secara fisik adalah pilihan bagus untuk menyelesaikan persoalan. Mestikah kita berbangga?
KEMBALI KE ARTIKEL