Waktu mambahas kasus yang persisnya saya lupa itu, saya bilang “hukum selayaknya “dibaca” senapas dengan asas moral yang melandasi hukum itu”. Mendengar penyataan saya, sontak kawan saya ini merajuk, ia tidak terima, baginya hukum ya hukum, moral ya moral titik, lalu ia pun beranjak pergi.