Menjadi aku, tak semudah itu. Dua puluh dua tahun dihadapkan pada bayangan titik paling sempurna. Benar, seperti yang sudah kalian baca pada judul --- ibuku sendiri. Bayangan kesempurnaan itu nyatanya malah mengantarkanku pada titik paling buruk, paling rendah, paling hancur dan paling tidak dapat aku definisikan lagi.
KEMBALI KE ARTIKEL