Membenturkan diri dengan sifat mulia Rosul

Rosululloh Shollallahu alaihi wasallama mempunyai Sifat Kasih sayang kepada umatnya, beliau senantiasa Yandlurul ummah bi'aunirrohmah melihat Umat dengan Pandangan rahmat ( kasih sayang ).. Sedangkan kita.. Jangankan memandang umat yaitu manusia pada umumnya dengan kasih sayang.. Memandang Saudara, teman, tetangga, bawahan dan atasan saja, bahkan keluarga kita sendiripun kita kadangkala memandangnya dengan pandangan yang tersisipi dengan remeh, merendahkan, kesal, marah, dendam, dengki & hasud baik itu disengaja maupun tidak sengaja.. Kita memang terbalik..
Rosululloh juga punya sifat Azizun 'alaihi maa 'anittum orangnya tidak tegaan ketika melihat sahabat-sahabatnya susah, lelah, sedih dan lain sebagainya sehingga beliau akan meringankan segala kesusahan, kelelahan, kesedihan para Sahabatnya.... Kalau kita kadang kala sebaliknya.. Menambah dan menggenapkan kesusahan, kelelahan, kesedihan orang-orang disekitar kita, dengan dalih disiplin, militansi, gemblengan, pembinaan dan penggodokan karena alasan kita lebih tua, senior, pimpinan dan lain sebagainya..
Maka patut kita bertanya kepada diri kita, Kenapa sifat kita jauh dari sifat baginda Rosul?.. Padahal tiap pekan kita Maulidan... Tiap hari kita sholawatan...tiap saat mulut kita gembar gemborkan tentang fadhilah Sunnah-sunnahnya...Yaa Alloh yaa Kariim..nastaghfiruka wa natuubu ilaika yaa Alloh..