Website abal-abal mendapatkan penggemarnya tersendiri sesuai mental pembacanya. Ada yang anti maupun pro baik pemerintah, tokoh, agama, paham dan lain sebagainya. Baik pro dan kontra, dua-duanya sama-sama hanya menyajikan informasi sesuai keinginannya tanpa memperdulikan fakta yang terjadi sebenarnya. Ada yang mengolah faktia-fakta sehingga menghasilkan fakta yang sesuai dengan keinginannya (misalnya untuk mendiskreditkan) padahal hal tersebut adalah opini dan prasangka belaka. Bahkan ada yang tidak segan mengarang fakta palsu atau bohong yang sama saja dengan melakukan fitnah.
KEMBALI KE ARTIKEL