Setiap kali melihat wanita-wanita ini, segala macam rasa berkecamuk di dada. Mereka begitu tangguh menjalani kehidupan. Tak kenal menyerah meski usia telah senja. Harga diri mereka begitu tinggi hingga tak mau dikasihani. Tenaga yang masih tersisa tak dibiarkan sia-sia.
Wanita-wanita ini, mereka memang dikalahkan sang waktu. Sama seperti kita semua nantinya. Tak ada satupun yang bisa menahan lajunya. Namun wanita-wanita ini berbeda. Mereka tak bisa ditindas oleh waktu. Perubahan jaman takkan mematikan harapan. Justru jaman menjadi saksi betapa perkasanya mereka.
Mereka tak mau meminta-minta, tak sudi menjadi hina. Mereka kaya dengan harta tak terhingga, yaitu semangat pantang menyerah. Mereka sadar, disetiap jengkal usaha akan mendapatkan madunya. Meskipun tak seberapa, namun bahagia karena tahu di dalamnya banyak berkah.
Ah, menatap mereka sama saja mempermalukan diri sendiri. Tersadar telah begitu rendah dan hina. Tanpa sungkan meminta-minta. Mengambil yang orang punya. Tak peduli mencuri, merampok, korupsi, manipulasi, demi mendapat harta dan tahta.
Ternyata aku tak setangguh mereka. Ku bukan hanya kalah, namun telah tertindas dan terjajah angkara murka. Tak sadar keberkahan dan kedamaian menjauh lalu menghilang. Merasa terberkati dengan kusamnya hati dan gelapnya jiwa.