Sebelum pencoblosan pilpres tanggal 9 Juli 2014, penulis mendapatkan sms yang kurang lebih isinya dapat dipersepsikan sebagai ajakan untuk mengkampanyekan capres. Bagi yang menyebarkan sms tersebut ke 15 nomor berbeda, maka akan mendapatkan pulsa dengan nominal Rp100 ribu rupiah. Tentu saja penulis mengabaikan sms tersebut, selain karena janji-janji tersebut belum tentu benar, juga tidak jelas berasal darimana sms tersebut.