Entah siapa yang memulainya dan bagaimana akan berakhirnya segala pendapat tersebut,ternyata telah menimbulkan pandangan tersendiri dari berbagai golongan masyarakat berbagai lapisan,mulai dari obrolan depan teras rumah,warung-warung kopi,forum-forum,dan tak kalah serunya di dumay (bukan daerah riau) tapi dunia maya facebokers,tweeter,blogger dll.Ada yang serius menanggapinya,ada yang biasa-biasa saja,ada yang mulai berkemas untuk bertobat, dan malah ada yang gak tau apa yang sedang dibicarakan.
Menurut penulis semuanya itu kita kembalikan kepada keyakinan kita masing-masing saja,karena masalah seperti itu diluar kemampuan nalar logika manusia yang hanya merupakan tak lebih dari sekedar makhluk diantara jutaan spesies makhluk lainnya di muka bumi.
Sampai saat ini jangankan meramalkan hari kiamat,alat untuk meramalkan segala kejadian di dunia ini untuk sepuluh menit ke depan saja tidak ada,apalagi untuk meramalkan kejadian yang entah kapan akan datangnya itu.Kalau kita berpatokan pada penanggalan suku bangsa Maya yang sudah lebih dulu hidup ribuan tahun lalu,lho apa tidak terbalik?bukankah jaman sekarang sistem perhitungan logaritma,aljabar,statistika sudah jauh lebih maju dibandingkan ribuan tahun lalu mengapa manusia jaman sekarang lebih percaya perhitungan matematis suku maya?
Sebagai orang beragama,kita memang harus meyakini akan datangnya hari kiamat tersebut,karena segala ciptaan tidak akan ada yang abadi kecuali Sang Maha Menciptakan,dan rahasia datangnya hari kiamat itu sendiri hanya Tuhan yang tahu.Jadi sebagai manusia kita hanya bisa tahu diri dan memahami apa fungsi kita diciptakan untuk diri sendiri,keluarga,masyarakat bahkan dunia ini,adakah kita sudah menempatkan posisi kita sebagai kodratnya manusia seutuhnya yang sesuai dengan ajaran keyakinan kita tersebut?
Akhirnya marilah kita kembalikan segala persoalan ini kepada Yang Maha Kuasa yang lebih Maha Mengetahui...
Wassalam