Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Peran Probiotik dalam Penyembuhan Dermatitis Atopik

14 September 2023   18:22 Diperbarui: 14 September 2023   18:27 198 0
Probiotik merupakan mikrobioma atau sekumpulan mikroorganisme baik di dalam tubuh manusia yang menetap secara lokasi anatomis dan secara genom kolektifnya. Probiotik dapat diperoleh dari produk fermentasi atau suplemen kesehatan. Mikrobioma ini memberikan keuntungan bagi tubuh melalui fungsinya dalam homeostasis sistem kekebalan tubuh, hormonal, dan metabolik. Dalam fungsinya di saluran pencernaan, probiotik mampu melindungi dan memelihara saluran pencernaan dengan meningkatkan kualitas lingkungan tempat tinggalnya serta menyeimbangkan jumlah bakteri baik dan buruk dalam usus. Kondisi dysbiosis atau ketidakseimbangan jumlah mikroorganisme pada masa bayi merupakan penyebab dari timbulnya masalah kesehatan di masa anak-anak, salah satunya atopik.

Dermatitis atopik (DA) atau eksim adalah penyakit kulit inflamasi kronis dan residif yang merupakan penyebab penting morbiditas penurunan kualitas hidup serta beban psikologis dan  ekonomi. Penyakit ini ditandai dengan gejala utama, yaitu lesi pruritus dan eksim yang parah dengan spektrum klinis yang luas mulai dari penyakit ringan hingga berat dengan morfologi yang khas dan kecenderungan lesi yang bergantung pada usia. Insiden DA telah meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir karena industrialisasi. Studi epidemiologi menunjukkan bahwa prevalensi DA pada anak-anak berkisar antara 0,2%-24,6% dan prevalensi DA pada orang dewasa adalah sekitar 1%-3%.



Dalam artikel Postnatal Probiotic Supplementation Can Prevent And Optimize Treatment Of Childhood Asthma And Atopic Disorders: A Systematic Review Of Randomized Controlled Trials (2022) telah dikumpulkan 6 jurnal dengan desain penelitian uji acak terkontrol (RCT) dari tahun 2017-2022 terkait suplementasi probiotik sebagai pencegahan maupun perawatan dermatitis atopik pada anak-anak. Ditemukan bahwa pemberian kapsul berisi 100.000.000 unit pembentuk Lactobacillus rhamnosus GG (LGG) dan 225 mg inulin  setiap hari selama 6 bulan pertama kehidupan terbukti menurunkan insiden kumulatif pada anak setelah menginjak usia 2 tahun di Amerika Serikat. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun